CCNA (Cisco Certified Network Associate) pt.5
Ola amigos! Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai InterVLAN. Apa sih InterVLAN itu?
Jadi guys, InterVLAN adalah sebuah proses yang mana meneruskan lalu lintas dari satu VLAN ke VLAN yang lain, dengan menambahkan suatu router.
Gimana cara membuatnya? Nah, sebelum kita membahas lebih jauh, kita mesti memiliki sebuah topologi jaringan terlebih dahulu. Misalkan kita punya sebuah topologi dimana ada dua buah VLAN yang tiap VLAN-nya terhubung sebuah perangkat yang dihubungkan dengan switch. Sediakan satu buah port untuk menyambungkan switch menuju router. Di bawah ini merupakan contoh topologinya.
Kita trunking dulu antara switch dengan router.
Tampilan topologi setelah di-trunking
Setelah itu, simpan inputan tadi di router dengan cara masuk ke interface port yang menyambungkan router dan switch, dan inputkan "no shutdown" atau "no sh".
Kemudian kembali menuju mode config dan lakukan subnetworking pada port tersebut dengan menginput "int [nama port].[no vlan]". Jika tampilannya seperti di bawah ini, berarti subnetworking berhasil dibuat.
Kemudian, lakukan konfigurasi untuk menghubungkan sub-interfaces dari masing–masing VLAN atau memberi hak akses untuk interface trunking agar kedua VLAN dapat terhubung dengan menginput "encapsulation dot1q [no vlan]" atau bisa disingkat "enc dot1q [no vlan]". Buat gateway dengan menginput ip address khusus gatewaynya dan subnet mask-nya seperti contoh di bawah ini.
Pada VLAN 100
Pada VLAN 200
Di masing-masing perangkat, input gatewaynya pada kolom "Default Gateway" di IP configuration sesuai VLAN-nya masing-masing.
Pada perangkat di VLAN 100
Pada perangkat di VLAN 200
Jangan lupa untuk test terlebih dahulu dengan melakukan ping ke perangkat yang ada di VLAN lainnya. Penginputan InterVLAN berhasil jika ping-nya berhasil seperti tampilan di bawah ini:
Ping pada perangkat di VLAN 100
Ping pada perangkat di VLAN 200












Komentar
Posting Komentar